Selasa, 10 September 2013

SUSPELATNAS 2010 di Rindam V Brawijaya, Malang

Suspelatnas angkatan XXIII
   Pada saat sekarang, tidak jarang Resimen Mahasiswa (Menwa) dimintai bantuan sebagai tenaga pelatih atau instruktur di suatu kegiatan baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut seringkali dijumpai adanya pelatih yang kurang mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperolehnya. Mereka masih tampak canggung atau belum memahami apa yang seharusnnya dikerjakan dan bagaimana cara menangani suatu forum/ kelompok.

     Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota Resimen Mahasiswa dalam bidang kepemimpinan dan kepelatihan, perlu adanya suatu pendidikan dan latihan yang berorientasi pada pengembangan teknik dan taktis operasional di lapangan. Salah satunya melalui kegiatan Kursus Pelatih Nasional (SULPELATNAS) diharapkan peran dan posisi yang dimilikinya dapat ditransfer dengan lancar tanpa ada sebuah hambatan yang berarti.


Giat lapangan
   Kegiatan Suspelatnas angkatan XXIII diadakan di Depo Bela Negara Rindam V Brawijaya pada tanggal 11-21 Juli 2010. Tujuan kegiatan ini yaitu menjadi pelatih yang handal dalam menangani dan menyelenggarakan kependidikan dan kepelatihan, mampu mengetahui, memahami, membuat dan melaksanakan suatu rencana operasi pendidikan dan latihan dengan baik dan benar, serta mampu mengembangkan diri dengan situasi dan perkembangan zaman sekaligus menghasilkan anggota Menwa yang mampu memimpin satuan pada masa mendatang. 

 Berbicara seputar menwa, terdapat dua diklat di yang meliputi diklat berjenjang dan diklat kejuruan. Diklat berjenjang terdiri atas Pendidikan dan Pelatihan Dasar (diklatsar), Kursus Kader Pelaksana (Suskalak) dan Kursus Kader Kepemimpinan (Suskapim). Sementara diklat kejuruan meliputi Kursus Dinas Staf (KDS), Kursus Pelatih Nasional (Suspelatnas) dan Dikprov (Pendidikan Provost). 


 Pada awalnya saya merasa haus akan pendidikan ditambah lagi pengalaman diwilayah luas sulawesi membuat berfikir 1.000x untuk ikut kegiatan ini. Pada saat itu saya masih berstatus anggota baru disatuan saya atau biasanya teman-teman sebut "prajurit muda"(khususnya di 702). Pertama kali mendapat berita dari media hingga qbersama teman berinisiatif untuk mencari informasi lebih lengkap bermaksud untuk mengetahui secara pasti dari pihak penyelenggara.
Hingga pada suatu hari aktifitas mempersipkan perlengkapan sudah rampung mulai dari perlengkapan yang akan digunakan selama masa pendidikan sampai perlengkapan pribadi telah dipersiapkan. 
Jelang beberapa hari saya bersama teman diarahkan untuk menghadap kepimpinan bermaksud untuk menjelaskan maksud dan tujuan mengikuti kegiatan, sampai mendapatkan penjelasan dari Komandan dan Kaurdiklat tentang pentingnya koordinasi dan laporan ke satuan jika ada kegiatan yang ingin di ikuti. yaaa... lagi..lagi... dapat pelajaran berharga dari pimpinan. Seakan berat rasanya kami diberikan ijin untuk ikut kegiatan ini mungkin karena masih anggota baru, dan pertanggungjawaban jika keluar dari wilayah Sulawesi, maklum kami berdua seorang cewek yang sama sekali belum mengetahui wilayah yang akan kami datangi.
kkkkkrrrrrriiiiiiiingggggggggg. krrrrrrrrriiiiiiinnnnnnnggggg....... Komandanpun berbicara dengan orangtua kami bermaksud untuk memperjelas jika kami memang benar-benar mendapatkan ijin darinya. Singkat cerita kamipun bisa berangkat dengan membuat surat pernyataan yang bermaterei 6.000 sebagai pengangan/bukti pertanggungjawaban di satuan nantinya.

Kawan-kawan Menwa dari Sul-Sel
  Pada saat itu kami berangkat menggunakan transportasi laut tujuan Surabaya dan menempuh jarak dengan waktu 24jam. Betapa bersyukurnya pada saat itu kami tidak hanya berdua saja melainkan bersama rekan-rekan dari 709 Pare-pare dan 701 Unhas. 
Setiba di Surabaya kami harus menempuh perjalanan selama kuranglebih 3jam dengan tujuan Malang tepatnya Univ. Brawijaya Malang.
Sesampainya di Mako 803 UB kamipun (Menwa Sulsel) beristirahat sambil menunggu kedatangan rekan-rekan dari Universitas lain se-Indonesia.

Tak terasa waktu terus berlalu hingga akhirnya hari pertamapun tiba. Bergegas semua peserta di arahkan menuju Depo Belneg Rindam V Brawijaya. Materi demi materi kami pelajari selam 10 hari diantaranya materi Kepemimpinan, Manajemen Organisasi dan Konflik, Manajemen Latihan, Perangkat Pengendali Pendidik, Cara Memberi Instruksi, Gladi Posko, Outbound , gladi posko dsb.

Suasana dingin di Kota Malang membuat pelaksanaan suspelatnas ini agak berbeda dari apa yang pernah saya rasakan ketika menempuh pendidikan di Kota Daeng, Makassar. 

Siang hari
 Saat materi pertama berlangsung sebenarnya banyak peserta yang agak canggung, jaim, pokoknya semua sikap dan tingkahlaku peserta belum diketahui sampai berlalu beberapa hari akhinya bisa mulai mengenali saudara-saudara baru (23).
Pembagian kelompok di malam pertama semakin membantu saya untuk lebih bisa mengenali rekan-rekan 23, waktu itu saya mendapat kelompok 8 dimana setiap kelompok tidak dibolehkan untuk bersama rekan satu universitas / satuan. setiap satu kelompok terdiri dari 8 orang yang berasal dari perti yang berbeda, tugas dari kelompok yang paling
Kelompok 8
utama ialah senantiasa menjaga  kekompakan
Malam hari di RG.Kls
 dan bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Guru Militer (Gumil).
 Aktifitas setiap harinya dimulai pada pukul 04.30 - 23.00 Wib, itupun belum termasuk mengerjakan tugas tambahan dari Gumul dan Kolatnya, biasanya istirahat pada pukul 03.00 Wib. 
Bimsik, Sholat, Apel pagi, Sarapan, persiapan menerima materi, sholat Dhuhur, materi, begitu gambaran kegiatan selama mengikuti pendidikan suspelatnas.



Setelah menempuh pendidikan selama 10 hari, suatu pendidikan yang tidak mudah untuk dilalui. Tak banyak hal yang tak dilewatkan yang tak sayang untuk tak dilupakan. Ini bukan suatu hal yang mudah. Khususnya yang terbiasa berfikir sederhana. Perlu memeras otak yang lebih keras  agar kelak benar-benar menjadi seorang PELATIH, bukan kata-kata sederhana yang bisa diemban seseorang. 
Kami sadari kegiatan ini benar-benar sangat bermanfaat terutama berpengaruh dari tujuan pelatihan yaitu suatu pola fikir yang lebih santai dari awal setiap sesi pelatihan. semoga menjadi efek yang baik bagi pribadi sendiri dan bisa dimanfaatkan secara positif ke rekan-rekan yang lainnya. 

Kelompok 8 yang kompak

Yang terindah

Rebahan bentar dibarak Putri
Rasanya takbisa lagi kuceritakan kenangan demi kenagan indah yang tercipta kala itu yang jelas aku ingin merasakan indahnya kebersamaan ini dilain waktu. I miss u all, #23




Makan siang di lokasi outdoor with Kak tiKA Uin JKt dan Sutrisno UB


Eksis habis Kurve


Putri 23


Nganter rekan'' 23 yang balik duluan

 
Culunnya mukaQ kodong

Siap2 Balik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar